cover
Contact Name
Moch Cholid
Contact Email
moch.cholid@yahoo.co.id
Phone
-
Journal Mail Official
jurnalnuansa@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kab. pamekasan,
Jawa timur
INDONESIA
NUANSA: Jurnal Penelitian Ilmu Sosial dan Keagamaan Islam
ISSN : 19077211     EISSN : 24428078     DOI : -
Nuansa: Jurnal Penelitian Ilmu Sosial dan Keagamaan Islam (ISSN 1907-7211 and Online-ISSN 2442-8078) is published biannually by centre for research and community service (P3M), Pamekasan State of Islamic college. It is published on June and December. The journal put emphasis on aspects related to social and Islamic studies, with social reference to culture, politics, society, economics, education, history, and doctrines.
Arjuna Subject : -
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol 17, No 1 (2020)" : 8 Documents clear
KODE ETIK DAN MORAL MAHASISWA (STUDI TERHADAP PERAN TIM KODE ETIK DALAM MEMBINA MORAL MAHASISWA DI IAIN MADURA) Sa'diyah, Halimatus; Rosyid, Moh. Zaiful
NUANSA: Jurnal Penelitian Ilmu Sosial dan Keagamaan Islam Vol 17, No 1 (2020)
Publisher : IAIN Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (333.73 KB) | DOI: 10.19105/nuansa.v16i2.2628

Abstract

IAIN Madura sebagai Lembaga Pendidikan Islam harus senantiasa menegakkan nilai-nilai Islami sesuai dengan visi misinya yaitu religius, kompetitif dan kompeten. Namun nampaknya masih belum maksimal penerapannya terutama bagi mahasiswa di kampus. Hal ini terlihat dari adanya mahasiswa yang kurang mengindahkan aturan Kode Etik mahasiswa seperti penggunaaan busana yang kurang sopan, cara berkomunikasi dengan dosen dan pimpinan yang kurang etis dan lain sebagainya. Persoalannya adalah bagaimana cara Tim Kode Etik yang sudah dibentuk bisa memainkan perannya dalam menyelesaikan masalah moral mahasiswa tersebut, sehingga mahasiswa merasa dimonitoring dan diperhatikan ketika di kampus. Untuk itu peneliti melakukan penelitian melalui pendekatan kualitatif dengan deskriptif analitik, metode pengumpulan datanya menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Tim Kode Etik memiliki peran yang cukup besar dalam mengawal etika mahasiswa dan moral mahasiswa IAIN Madura agar lebih baik. Tim Kode Etik sebagai pembimbing, dan pengawas serta pembina moral mahasiswa IAIN Madura. Kegiatan pembinaan Kode Etik dilakukan sejak orientasi mahasiswa baru juga ketika proses pembelajaran di kelas, selain itu Tim Kode Etik juga bekerjasama dengan dosen pengajar dan Ka. Prodi untuk memberikan sanksi ketika melihat langsung pelanggaran yang dilakukan oleh mahasiswa ketika di kampus.(IAIN Madura as an Islamic Education institution must always uphold Islamic values in accordance with its vision and mission of religious, competitive and competent. But it seems that the application is still not maximized, especially students on campus. This can be seen from the existence of students who do not heed the rules of the Student Code of Ethics such as the use of clothing that is not polite, how to communicate with lecturers and leaders who are less ethical and so forth. The purpose of this study is to analyze the role of the Code of Ethics Team in solving the students' moral problems, so that students can obey the code of ethics while on campus. The research uses a qualitative approach with descriptive analitik, the type is case study. The results showed that the Code of Ethics Team had a significant role in guarding the ethics and morals of IAIN Madura students to be better. The code of ethics team is a guide, and supervisor and moral guide for students of IAIN Madura. The code of ethics coaching activity has been carried out since the orientation of new students as well as during the learning process in the classroom. In addition, the code of ethics team also cooperates with the teaching lecturer and Head of Office. Study Program to give sanctions when seeing firsthand the violations committed by students while on campus. The existence of the Code of Ethics Team makes students reluctant to commit violations while on campus, because its massive monitoring makes students feel they are always being watched.)
ETIKA MADURA: SUATU ANALISA FILSAFATI TENTANG PENGHAYATAN HARMONIS DAN DISHARMONIS TERHADAP WORLDVIEW ORANG MADURA Hidayat, Ainur Rahman
NUANSA: Jurnal Penelitian Ilmu Sosial dan Keagamaan Islam Vol 17, No 1 (2020)
Publisher : IAIN Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (250.928 KB) | DOI: 10.19105/nuansa.v17i1.2877

Abstract

Etika Madura mencerminkan nilai-nilai manusiawi yang menjadi salah satu pedoman alternatif menghadapi tantangan modernisasi untuk memahami tingkah laku, kebijaksanaan, dan penghayatan hidup orang Madura. Persoalan kesatuan dunia sebagai sebuah keteraturan dan ketersusunan yang baik, secara implisit terungkap dalam pandangan dunia masyarakat Madura. Dunia, manusia, dan alam adikodrati bagi masyarakat Madura bukanlah tiga bidang yang relatif berdiri sendiri dan masing-masing mempunyai hukumnya, melainkan merupakan satu kesatuan pengalaman. Kesatuan pengalaman yang dimiliki, dihayati, dan dipraktekkan secara turun temurun oleh orang Madura. Rumusan masalah dalam penelitian ini, yaitu: pertama, Bagaimana worldview orang Madura dalam khasanah kearifan lokal Madura? Kedua, Bagaimana orientasi pengembangan etika Madura berbasis makna kearifan lokal dalam worldview orang Madura? Penelitian ini merupakan penelitian pustaka dengan menggunakan pendekatan (objek formal) etika. Bahan penelitian (objek material) adalah semua pemikiran, pemahaman, dan pemaknaan tentang worldview orang Madura yang telah ditulis oleh peneliti lain dengan menggunakan pendekatan yang berbeda. Analisa yang digunakan dalam penelitian ini adalah hermeneutika-filsafati dengan unsur metodis, yaitu deskripsi, komparasi, dan refleksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertama, Relasi tradisi budaya masyarakat Madura dalam struktur ontologis transendental bermakna sosio-kultursentrisme. Sosio-kultursentrisme merupakan kriteria ada tidaknya etika dalam diri orang Madura. Kedua, Relasi tradisi budaya masyarakat Madura secara hakiki sebagai prinsip pertama. Relasi merupakan titik pangkal dan titik akhir realitas dalam orientasi pengembangan etika dengan harmoni dan disharmoni sebagai norma ontologis transendental. Etika memandang Relasi sebagai tolok ukur untuk menilai kebenaran setiap pola pikir, sikap, dan perilaku dalam tradisi budaya masyarakat Madura.(Ethics Madura reflect the Values of humanity who became one of the guidelines alternatives to face the challenges of modernization to understand the behavior, wisdom, and appreciation of life of people of Madura. The issue of world unity as a good order and composition is implicitly revealed in the world view of the Madurese people. In the world, humans, and the supernatural nature of Madurese is not three relatively independent fields and each has its own laws, but is a unity of experience. The unity of experience possessed, lived, and practiced from generation to generation by Madurese. The formulation of the problem in the study of this, namely: First, how worldview of people of Madura in the treasures of wisdom locally Madura? Second, how is the orientation of Madura based ethical development the meaning of local wisdom in the Madurese worldview? Research is a research library by using the approach ethics. Materials research are all thinking, comprehension, and interpretation of the worldview of people of Madura who was written by researchers other by using the approach that is different. Analysis were used in research this is the hermeneutical-philosophical with elements of methodical, ie description, comparison, and reflection. Results of the study show that First, relations Madurese community cultural traditions in transcendental-ontological-structure of meaningful socio-culture-centrally in mind. socio-culture-centrally in mind the criteria there is absence of ethics in themselves the Madurese. Second, the cultural relation of Madurese people is essentially the first principle. Relationship is the starting point and end point of reality in the orientation of ethical development with harmony and disharmony as transcendental-ontological-norms. Ethics views relations as a benchmark for assessing the truth of each mindset, attitude, and behavior in the cultural traditions of the Madurese people).
PENERAPAN POAC (PLANNING, ORGANIZING, ACTUATING, CONTROLING) MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN MODAL USAHA TABAROK DI PT BPRS SARANA PRIMA MANDIRI PAMEKASAN Basyirah, Luthfiana; Wardi, Moch. Cholid
NUANSA: Jurnal Penelitian Ilmu Sosial dan Keagamaan Islam Vol 17, No 1 (2020)
Publisher : IAIN Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (279.112 KB) | DOI: 10.19105/nuansa.v17i1.2836

Abstract

Manajemen risiko merupakan serangkaian metode dan prosedur yang digunakan untuk mengidentifikasi, mengukur, melakukan mitigasi, memantau, dan mengendalikan risiko yang timbul dari seluruh kegiatan usaha bank. Pembiayaan modal usaha Tabarok merupakan pembiayaan yang dikeluarkan oleh PT BPRS Sarana Prima Mandiri yang diberikan kepada nasabah dengan menggunakan akad mudharabah untuk melakukan kegiatan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), yang diberikan tanpa menggunakan jaminan atau agunan. Tujuan pokok dalam penelitian ini untuk mengetahui POAC - Planning, Organizing, Actuating, dan Controlling manajemen risiko dalam memberikan pembiayaan modal usaha Tabarok di PT BPRS Sarana Prima Mandiri Pamekasan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Hasil penelitian menyatakan bahwa penerapan manajemen risiko  pembiayaan modal usaha Tabarok di PT BPRS Sarana Prima Mandiri Pamekasan sudah cukup baik dengan cara melaksanakan empat fungsi manajemennya yaitu POAC - Planning, Organizing, Actuating dan Controlling.(Risk management is a series of methods and procedures used to identify, measure, mitigate, monitor and control the risks which arises from all bank business activities. Tabarok business capital financing is financing issued by PT BPRS Sarana Prima Mandiri and provided to customers who use mudharabah agreements that conduct micro and small business activities (MSMEs). It is provided without using collateral. The main objective in this study is to determine POAC - Planning, Organizing, Actuating, and Controlling risk management in providing Tabarok business capital financing in PT BPRS Sarana Prima Mandiri Pamekasan. This study uses a qualitative approach where the type is descriptive research. The results of the study stated that the application of risk management of Tabarok business capital financing in PT BPRS Sarana Prima Mandiri Pamekasan was quite good by carrying out its four management functions namely POAC - Planning, Organizing, Actuating, and Controlling.)
KEPEMIMPINAN DALAM PEMBELAJARAN INTEGRATIF PADA MADRASAH BERBASIS PESANTREN DI KABUPATEN JEMBER Fauzi, Imron
NUANSA: Jurnal Penelitian Ilmu Sosial dan Keagamaan Islam Vol 17, No 1 (2020)
Publisher : IAIN Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (314.843 KB) | DOI: 10.19105/nuansa.v17i1.2856

Abstract

Keberhasilan madrasah tidak dapat dilepaskan dari peran kepala madrasah sebagai pemimpin pembelajaran, karena kepala madrasah memiliki pengaruh terhadap peningkatan kualitas pembelajaran di madrasah. Keunikan yang ditemukan pada pemimpin di pesantren Nurul Islam 1 Jember dan pesantren Al-Qodiri 1 Jember yang telah berinisiatif untuk mengembangkan sistem pembelajaran integratif pada lembaga madrasah formal yang dinaunginya secara lebih kreatif, inovatif, dan kompetitif. Penelitian ini dirancang dengan metode kualitatif. Penentuan informan yang dipilih dengan teknik purposive. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara mendalam, observasi, dan studi dokumenter. Prosedur analisis data melalui tahapan data condensation, data display, dan conclusion drawing. Sedangkan keabsahan data penelitian ini menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi metode. Hasil penelitian ini yakni pemimpin madrasah di pesantren Nurul Islam 1 Jember dan Al-Qodiri 1 Jember telah mengembangkan pembelajaran integratif yang memadukan antara kurikulum nasional dan kurikulum lokal pesantren; antara kegiatan pembelajaran di madrasah dan di pesantren; antara pembelajaran Kitab Kuning dan mata pelajaran umum, serta antara proses perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran. Temuan penelitian ini menunjukkan model pembelajaran di madrasah bersifat integratif delegatif berbasis pesantren.(Madrasah's success cannot be separated from the role of headmaster as a learning leader, because of the headmaster influences on improving the quality of learning in the madrasah. The uniqueness of leaders in Pesantren Nurul Islam 1 Jember and Pesantren Al-Qodiri 1 Jember who have developed an integrative learning system at formal educational institutions in a creative, innovative, and competitive manner. This research used a qualitative method. The determination of informants used by the purposive technique. Data collection techniques used in this study used interview, observation, and documentary method. Several activities in data analysis were: data condensation, data display, and conclusion drawing or verifications. Data validation uses source triangulation and method triangulation. This study shows leaders at Pesantren Nurul Islam 1 Jember and Pesantren Al-Qodiri 1 Jember have developed integrative learning that combines the national curriculum and local curriculum of pesantren; between learning in madrasah and pesantren; between learning the Kitab Kuning and general subjects, and between planning, implementing, and evaluating learning. The novelty of this research is the integrative learning based on pesantren in madrasah).
A STUDY OF THE RHETORICAL STRATEGY USED BY SHABIR ALLY AND NABEEL QURESHI IN INTERFAITH DEBATES Ilmi, Mubrizatul; Degaf, Agwin
NUANSA: Jurnal Penelitian Ilmu Sosial dan Keagamaan Islam Vol 17, No 1 (2020)
Publisher : IAIN Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (279.456 KB) | DOI: 10.19105/nuansa.v17i1.2979

Abstract

Kasus penistaan agama kerap kali terjadi di Indonesia. Bukan disebabkan karena terjadi sebuah kekerasan fisik atau pun teror yang meresahkan, melainkan karena penggunaan wacana yang kurang tepat oleh penutur. Dalam penelitian ini, debat antar agama menjadi objek penelitian karena ketertarikan peneliti untuk mengetahui strategi apa saja yang digunakan oleh pembicara untuk menjelaskan doktrin Agama mereka. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pembicara menggunakan strategi tersebut dalam meningkatkan kualitas argumen mereka. Data dan sumber data dalam penelitian ini adalah tuturan kedua kandidat debat dalam sesi presentation dan refutation, yaitu Dr. Qureshi dan Dr. Ally. Data dikumpulkan dengan cara menonton video live-streaming debat tersebut, mentranskrip, memilih data yang sesuai, dan mengelompokkannya sesuai dengan kategori masing-masing. Data dianalisis menggunakan analisis kualitatif untuk menentukan kategori dan cara pengaplikasian strategi retorika. Hasil penelitian setelah menganalisis dan membahas data adalah strategi retorika yang di tawarkan oleh Van Dijk dalam sesi presentation digunakan seluruhnya. Sedangkan dalam sesi refutation, kategori yang digunakan ialah evidentiality, example/illustration, norm expression, number game, reasonableness, dan religion self-glorification. Kedua pembicara menggunakan cara yang sama dalam pengaplikasian strategi tersebut di kedua sesi. Namun, strategi yang paling dominan digunakan ialah kategori evidentiality.(Religion blasphemy often occurs in Indonesia. It is not because of physical violence or disturbing terror occurred, but it causes the use of discourse which is not appropriate. In this study, the interfaith debate is the object of research because the researchers are interested in knowing what strategies are used by speakers to explain their religious doctrine. The purpose of this study is to find out how the speaker uses the strategy to support their arguments. Data and data source in this study is the utterances of the two debate candidates in the presentation and refutation sessions, those are Dr. Qureshi and Dr. Ally. The data is collected by watching the debate live-streaming video, transcribing, selecting the appropriate data, and grouping them according to their respective categories. The result of the study after analyzing and discussing the data is the rhetorical strategies offered by Van Dijk used by the speakers in the presentation session is all the categories, while in the refutation session, the categories used are evidentiality, example/illustration, norm expression, number game, reasonableness, and religion self-glorification. Both speakers used the same method in applying the strategy in both sessions. However, the most dominant strategy used is the evidentiality category).
STRATEGY AND EVALUATION OF THE IMPLEMENTATION OF MORAL VALUES AT ISLAMIC UNIVERSITIES Rohita, Rohita; Maulida, Rizqi
NUANSA: Jurnal Penelitian Ilmu Sosial dan Keagamaan Islam Vol 17, No 1 (2020)
Publisher : IAIN Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (314.669 KB) | DOI: 10.19105/nuansa.v17i1.2993

Abstract

Penerapan nilai-nilai Islam pada Perguruan Tinggi Islam merupakan hal yang diterapkan dalam tiap aspek kehidupan kampus dan oleh seluruh civitas academia kampus. Nilai-nilai Islam adalah hasil eloborasi antara aturan yang berlaku dengan aspek ibadah dan moralitas. Penerapannya berhubungan dengan perilaku tiap individu hubungannya dengan Allah dan dengan manusia. Penelitian ini bertujuan untuk penerapan nilai-nilai Islam di Perguruan Tinggi Islam. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah kualitatif dengan wawancara mendalam, observasi dan studi dokumen. Penelitian ini dilakukan pada tiga Perguruan Tinggi Islam yaitu UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Universitas Al Azhar Indonesia dan Universitas Muhammadiyyah Jakarta dengan nara sumber berasal dari pimpinan kampus, fakultas, staf dan mahasiswa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan nilai-nilai Islam pada tiga Perguruan Tinggi tersebut sudah terlaksana namun belum optimal. Hal yang menjadi kendala ialah hambatan pada penerapan ini baik level atas hingga bawah ditambah lagi kebijakan yang belum tertulis atau tersedia pada buku pedoman penerapan. Belum adanya Standar dalam evaluasi penerapan nilai Islam menjadi kendala dalam penerapan sehingga tidak dapat diketahui kategori atau tingkatan penerapan nilai-nilai Islam.(The implementation of Islamic values in campus life is the realization of Islamic values in the form of norms in every aspect of campus life carried out by all levels of the campus community. The elaboration of Islamic values is embodied in the form of legal norms, state, and morals framed in aspects of worship and morality. However, the realization is associated with the behavior of each individual in relation to Allah (hablumminallah) and its relationship with humans (hablumminanas). The purpose of this study is to know the depiction of the application of Islamic values in Islamic universities.The method used is qualitative research method with in-depth interview, documentation, and observation. This research was conducted at three Islamic universities, namely UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, UAI, and UMJ with sources from university leaders, faculties, departments, staffs and students. The results show that Islamic values have been applied at the three campuses but not yet optimal, because there are obstacles both at the level of leaders and at the level of students and staff. Barriers at the level of leaders related to the policy agreement to apply Islamic values for all academic communities that affects the availability of a guidebook containing Islamic values. The guidebook could not be used effectively as a medium of socialization for all academic communities. These obstacles also affect the evaluation of the implementation of Islamic values, where the three campuses do not have a standard for evaluation to use in all parts of campuses. Therefore, it is difficult to know the level of the application of Islamic values.)
ENTREPRENEURSHIP PADA MASYARAKAT KELOMPOK TANI MELALUI PENDIDIKAN KOLOMAN SHOLAWATAN Syarif, Zainuddin; Thabrani, Abdul Mukti
NUANSA: Jurnal Penelitian Ilmu Sosial dan Keagamaan Islam Vol 17, No 1 (2020)
Publisher : IAIN Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (294.642 KB) | DOI: 10.19105/nuansa.v17i1.3011

Abstract

Madura adalah sebutan daerah kepulauan untuk sebuah pulau kecil di seberang utara Surabaya. Sebagai daerah kepulauan, Madura dikenal memiliki banyak sistem dan nilai lokalitas. Salah satu nilai lokalitas Madura terletak pada bangunan kebudayaan mereka yang sarat kegiatan keagaman, satu di antranya adalah kegiatan keagamaan berupa Kolaman Malam Seninan. Sebuah perkumpulan majlis ta'lim yang rutin diadakan setiap minggu malam. Menariknya, dalam konteks masyarakat Madura, kegiatan keagamaan Kolaman Malam Seninan di sini tidak semata berisikan keagamaan an sich, namun juga berisikan aktivitas sosial lain di luar agama, yaitu sosial ekonomi berupa entrepreneurship. Studi akan mengkaji fenomena entrepreneurship pada masyarakat kelompok tani melalui pendidikan koloman sholawatan malam seninan. Tiga permasalah pokok yang akan dibahas dalam kajian ini, yaitu; entrepreneurship, pendidikan, dan terkahir adalah koloman sholawatan malam seninan. kesemua fokus masalah ini akan diuraikan dalam dua pertanyaan penelitian; Bagaimana realitas koloman sholawatan malam seninan yang ada di lingkungan Kabupaten Pamekasan? Bagaimana aktivitas entrepreneurship melalui pendidikan koloman sholawatan malam seninan dijalankan oleh kelompok tani di Kabupaten Pamekasan? Studi ini merupakan kajian lapangan yang didasarkan pada jenis penelitian kualitatif. Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Perspektif teori yang digunakan adalah teori pendidikan. Secara umum, temuan studi ini berisikan penjelasan deskriptif tentang sosial agama dan ekonomi dalam aktivitas koloman sholawatan malam seninan di kalangan Kabupaten Pamekasan, serta analisis teoritik tentang kegiatan entrepreneurship dalam kelompok tani melalui pendidikan koloman sholawatan malam seninan di Kabupaten Pamekasan.(Madura is the name of an archipelago for a small island north of Surabaya city. As an archipelago, Madura is known to have many locality systems and values. One of Madura's locality values lies in their cultural buildings which are full of diversity activities, one of which is religious activities in the form of 'Kolaman Malam Seninan'. A gathering of majlis ta'lim that is routinely held every Sunday night. Interestingly, in the context of the Madurese community, the 'Koloman Malam Seninan; religious activities here do not merely consist of religious 'an sich', but also contain other social activities outside of religion, namely socioeconomic in the form of entrepreneurship of 'Kolaman Malam Seninan'. Three main issues will be discussed in this study, namely; entrepreneurship, education, and finally is a nighttime prayer colony. all of the focus of this problem will be described in two research questions; What is the reality of the of Kolaman Malam Seninan in the Pamekasan Regency? How is the entrepreneurship activity through the education of 'Kolaman Malam Seninan' routine run by farmer groups in Pamekasan Regency? The study is a field study based on the type of qualitative research. The data used are primary and secondary data. The theoretical perspective used is educational theory. In general, the findings of this study contain a descriptive explanation of the socio-religious and economic aspects of the activities of the midnight health prayer among Pamekasan Districts, as well as a theoretical analysis of entrepreneurship activities in farmer groups through the education of 'Kolaman Malam Seninan' in Pamekasan.)
KONFLIK PERAN PERAWAT PEREMPUAN PADA RSUD DR. AGOESDJAM KABUPATEN KETAPANG KALIMANTAN BARAT Rupita, Rupita
NUANSA: Jurnal Penelitian Ilmu Sosial dan Keagamaan Islam Vol 17, No 1 (2020)
Publisher : IAIN Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (284.824 KB) | DOI: 10.19105/nuansa.v17i1.3013

Abstract

Manajemen waktu diperlukan bagi perempuan yang bekerja sebagai perawat dalam menjalankan peran dan statusnya di keluarga dan di rumah sakit. Perempuan yang bekerja menjadi perawat sekaligus sebagai ibu rumah tangga harus melayani kebutuhan keluarga sehingga menimbulkan konflik peran. Konflik yang muncul dikarenakan tanggung jawab terhadap keluarga mengganggu tanggung jawab terhadap pekerjaan disebut konflik keluarga terhadap pekerjaan. Metode penelitian yang diguanakan adalah pendekatan kualitatif. Lokasi penelitian ini di RSUD dr. Agoesdjam Ketapang. Temuan penelitian ini bahwa manajemen waktu perempuan yang bekerja sebagai perawat dalam menjalankan peran sebagai ibu rumah tangga di-setting sedemikian rupa agar tidak ada pekerjaan dan tanggung jawab yang tidak mereka selesaikan, baik itu tanggung jawab di rumah tangga maupun tanggung jawab di rumah sakit. Strategi dalam menyeimbangkan peran di dalam rumah tangga dan pekerjaan yaitu adanya pertukaran peran di dalam rumah tangga antara suami dan istri, bantuan dari orang tua atau mertua dalam pengasuhan anak, dan menggunakan alat dan fasilitas yang memudahkan dan mengefisienkan waktu perempuan dalam mengerjakan pekerjaan rumah. Temuan penelitian ini adalah adanya manajemen waktu yang baik pada perempuan yang bekerja sebagai perawat dalam menjalani perannya sebagai ibu rumah tangga, istri sekaligus sebagai perawat di rumah sakit.(Time management is needed for women who work as nurses in carrying out their roles and status in the family and in the hospital. Women who work as nurses as well as housewives must serve the needs of their families, causing role conflict. Conflicts that arise because of responsibility for the family disrupting responsibility for work are called family conflicts against work. The research method used qualitative approach. The location of this study was at the RSUD dr. Agoesdjam Ketapang. The findings of this research that time management of women who work as nurses in carrying out their roles as housewives is in such a way that there is no work and responsibility that they do not complete, both in the household and in the hospital. Strategies in balancing roles in the household and work, namely the exchange of roles in the household between husband and wife, assistance from parents or in-laws in parenting, and using tools and facilities that facilitate and streamline women's time in doing homework. The findings of this study are that there is good time management for women who work as nurses in carrying out their roles as housewives, wives as well as nurses in hospitals.)

Page 1 of 1 | Total Record : 8